DENPASAR (Bisnis.com):
Para siswa dari berbagai kota di Bali mengisi hari pertama liburan dengan menyaksikan pameran dan pergelaran di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-32 Taman Budaya Bali Denpasar yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu lalu.
Murid SD hingga SMA di Bali sudah menerima rapor dalam rangka kenaikan kelas akhir pekan lalu. Hari ini mereka memasuki hari pertama libur semester, bersamaan dengan digelarnya PKB yang berlangsung selama sebulan. Ajang PKB menjadi salah satu alternatif tempat tujuan berlibur karena menyajikan berbaga atraksi kesenian dan pameran yang didahului pawai saat pembukaan.
Para siswa itu berbaur dengan wisatawan domestik maupun asing menyaksikan pergelaran kesenian tradisional yang berlangsung setiap pagi hingga malam hari. “Saya selalu menunggu datangnya gelaran PKB karena ada pameran produk kesenian dengan harga yang bersaing,” kata Made Astra, penyuka taman di stand tanaman hias.
PKB tidak hanya menyajikan kesenian tradisional Bali tetapi juga disemarakkan dengan suguhan kesenian dari daerah se-Nusantara bahkan luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Swedia, India, dan Prancis. Selain itu juga pameran yang melibatkan ratusan pelaku usaha kecil dan menengah dari berbagai provinsi.
Seperti disampaikan Presiden saat upacara pembukaan, PKB merupakan pesta seni yang selalu ditunggu-tunggu. Festival ini bukan hanya meriah, tetapi khas dan unik serta mengetengahkan puncak-puncak kreativitas masyarakat Bali dalam berbudaya.
”Sungguh saya hormat dan bangga dengan masyarakat Bali. Masyarakat yang dalam kehidupannya taat melakukan kemuliaan ibadah beragama, masyarakat yang tidak pernah berhenti berkreasi dan menciptakan karya budaya. Itulah yang mendorong kreativitas berkesenian masyarakat Bali terus tumbuh dan berkembang,” kata Presiden.
Presiden mengatakan bangsa Indonesia harus optimistis, berpikir positif, dan berjiwa terang penuh pengharapan. Apa yang ditunjukkan masyarakat Bali dalam membangun masa depannya dinilai telah menunjukkan perilaku sikap seperti itu. Tak heran, setiap pembukaan PKB, Presiden selalu hadir dan memberikan apresiasi yang tinggi.
Pesta kesenian ini dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan menancapkan wayang gunungan. Tema PKB kali ini Sudamala: Mendalami kemurnian nurani yang dimaksudkan sebagai tuntunan pemahaman dan penghayatan dalam penyucian diri, sekaligus memelihara kemuliaan nurani. Kemuliaan nurani sesungguhnya merupakan puncak dari pancaran sikap, keluhuran budi, dan budaya adiluhung.
Menurut Pastika, tema tersebut juga berkaitan dengan olah akal, budi dan rohani yang sangat relevan dengan upaya kita untuk terus mengampanyekan pentingnya karakter bangsa agar menjadi bangsa yang unggul dalam ilmu dan mulia dalam keadaban. Sebuah bangsa ingin maju membutuhkan perpaduan yang harmonis antara ketajaman pikiran, kehalusan budi dan kemurnian nurani. (ts)
http://web.bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar